-->

Billboard Ads

Hai Sobat JurnalPedia, Apakah sobat penasaran charger yang terus menempel di stop kontak atau colokan bisa buat boros listrik? Tenang admin punya penjelasannya dari seorang ahli.

Dikutip dari Phone Arena, Profesor David McKay dari Cambridge melakukan penelitian untuk menjawab pertanyaan tersebut.


Dalam penelitian ini, McKay ingin mengetahui berapa banyak daya yang dikonsumsi oleh charger smartphone yang tetap terpasang di colokan tanpa dipakai mengisi baterai smartphone.

Dari penelitian ini, ia mengatakan daya yang dihasilkan charger ketika terpasang di colokan listrik tanpa digunakan untuk mengisi baterai selama setahun setara dengan listrik yang dibutuhkan untuk pemanas air untuk sekali mandi.

Artinya, daya yang dihasilkan oleh charger tak terlalu besar.

“Melepas charger dari colokan lebih bagus. Namun, anda juga harus tahu dampak dari terus menempelkan charger di colokan,” kata McKay.

Sementara studi lain yang dilakukan oleh Lawrence Berkeley National Library pada 2012 lalu, menemukan rata-rata charger yang terhubung listrik tanpa smartphone menyedot daya sebesar 0,26 watt.

Lalu, saat charger terhubung dengan smartphona daya menjadi 3,68 watt. Kemudian jika baterai smartphone sudah penuh, maka dayanya turun jadi 2,24 watt.
 
Tapi, yang harus diperhatikan dampak dari terus mengisi baterai smartphone sepanjang malam adalah mempengaruhi usia baterai.

Peneliti dari Lawrence Berkeley National Library mengatakan baterai lithium ion tak boleh terhubung dengan listrik saat dayanya sudah 100 persen. Karena akan membuat baterai menjadi lebih cepat rusak. Nah jika smartphone sobat sudah memiliki fitur auto-cut charging makaitu tak akan menjadi masalah lagi.
Dari