-->

Billboard Ads

Hai sobat JurnalPedia, Bentuk orbital ditentukan oleh subkulit dari elektron atau ditentukan bilangan kuantum azimutnya. Jadi, apabila suatu elektron mempunyai bilangan kuantum azimut sama, maka bentuk orbitalnya juga sama, sehingga yang membedakan hanyalah tingkat energinya. Bentuk orbital merupakan fungsi ψ2 dari fungsi gelombang schrödinger. Sedangkan orientasi orbital terkait dengan bilangan kuantum magnetik (m).

Dengan memahami uraian berikut, kalian akan mengetahui bentuk orbital s, p, d, dan f.

A. Orbital s


Orbital yang paling sederhana adalah orbital s. Setiap subkulit s terdiri atas 1 buah orbital yang berisi 2 elektron. Orbital s berbentuk bola simetri yang menunjukkan bahwa elektron mempunyai kerapatan yang sama, apabila jarak dari inti atom juga sama. makin jauh letak elektron dari inti atom, kerapatannya makin rendah. Nilai bilangan kuantum utama suatu orbital memengaruhi ukuran orbital. makin besar nilai bilangan kuantum utama, ukuran orbitalnya juga makin besar.

B. Orbital p

Bentuk orbital p seperti balon terpilin (cuping-dumbbell). Kepadatan elektron tidak tersebar merata, melainkan terkonsentrasi dalam dua daerah yang terbagi sama besar dan terletak pada dua sisi berhadapan dari inti yang terletak di tengah.


Subkulit p terdiri atas 3 orbital, tiap orbital mempunyai bentuk yang sama. Perbedaan ketiga orbital terletak pada arah, di mana terkonsentrasinya kepadatan elektron. Biasanya orbital p digambarkan memakai satu kumpulan sumbu x, y, dan z, sehingga diberi tanda px, py dan pz.


Pada subkulit p ini terbisa 3 nilai m (–1, 0, +1) sehingga terbisa 3 orientasi yang satu dan lainnya membentuk sudut 90 o.

C. Orbital d

Orbital d mempunyai 5 orbital dengan bentuk yang kompleks dan orientasi yang berbeda. Empat orbital pertama mempunyai bentuk yang sama, sedangkan satu orbital mempunyai bentuk yang berbeda. Kelima orbital itu adalah dxy, dxz, dyz, dx2y2, dan dz2.

Untuk lebih jelas, perhatikan gambaran orbital subkulit d di bawah ini.

Setiap orbital mempunyai 4 “lobe” kepadatan elektron. Adapun perbedaannya terletak pada arah berkumpulnya kepadatan elektron. Sementara itu, satu orbital lagi mempunyai bentuk berbeda, namun mempunyai energi yang sama dengan keempat orbital d lainnya.

D. Orbital f

Orbital f mempunyai bentuk orbital yang lebih rumit dan lebih kompleks daripada orbital d. Setiap subkulit f mempunyai 7 orbital dengan energi yang setara.


Orbital f (mempunyai 7 orbital) dan dikelompokan menjadi tiga kelompok, yaitu :

1) kelompok pertama : fxyz

2) kelompok kedua : fx(z2 - y2), fy(z2 - x2), fz(x2 - y2)

3) kelompok ketiga : fx3, fy3, fz3

Orbital ini hanya digunakan untuk unsur-unsur transisi yang letaknya lebih dalam.

Materi kimia:

Distribusi kerapatan elektron dalam orbital 1s, 2s, dan 3s dalam suatu atom. Bila suatu area banyak titiknya menunjukkan kerapatan elektron tinggi. Sedangkan daerah dalam ruang dengan tidak adanya kebolehjadian ditemukan elektron disebut simpul.

Sobat sekarang sudah mengetahui bentuk orbital. Terima kasih sobat sudah berkunjung ke JurnalPedia.

Dari